Kamis, 28 Mei 2015

Ikut Maunya Tuhan

Sungguh, tak pernah diri ini menginginkan suatu amanah.
Bahkan jika bisa menolak aku akan menolaknya"Begitu kata seorang pejuang" mengutarakan dengan nada agak tersenggak menahan tangisnya.
Karena memang gunungpun tak menginginkannya, lautan pun tak juga menginginkannya.
Tidak sedikitpun terlintas dalam benak untuk menerima amanah apalagi untuk meminta amanah.
Karena memang pada dasarnya amanah bukan untuk dicari atau diminta
Tetapi, apalah daya diri ini yang berstatus "Hamba"
Manusia hanya bisa berencana dengan segala kekurangan yang dimilikinya
Manusia hanya diminta untuk "Taat", bukan ?
Taat bukan hanya sebatas menjalankan shalat wajib, puasa, zakat atau sebagainya
tetapi lebih dari itu,
Manusia hanya bisa berencana, tetapi takdir Allah yang menentukan
Karena rencana Allah lah yang terbaik
"Allah selalu memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan"
Benar kata pejuang "Bolehkah aku menjadi anggota saja ?"
Memang amanah itu berat, tak heran jika banyak yang menyampaikan demikian
Tetapi, bukankah manusia tugasnya adalah "Beribadah dan menjadi pemimpin?"
Tetapi teringat pula di zaman sahabat dulu, bahwa kita harus menghindari orang yang ambisius terhadap amanah.
Sudahlah, mungkin inilah takdir
Karena memang nasib bisa dirubah tetapi takdir dari Allah tidaklah bisa karena itu sudah menjadi hak mutlak Allah Swt.
Yasudahlah, aku ikut mau Tuhan saja.
Selama diri ini berproses maka tidak pernah akan lepas dari amanah.
Para sahabat harus menerima kesakitan yang luar biasa untuk berjalan kepada Allah
Lalu, mungkinkah kita bersantai ? "TIDAK" Jawabnya.
Sudahlah, inilah takdirku
Kita hanya berusaha menjadi hamba yang taat.
kita ikut maunya Tuhan saja
Memang, tak begitu penting kita menjadi apa dijalan ini, tetapi yang penting sudah berbuat apa kita di dan untuk jalan ini ?

Jumat, 15 Mei 2015

15515 (21)

Tidak ada yang istimewa
Semua berjalan seperti hari biasanya
Tak ada yang special karena memang setiap harinya senantiasa terasa spesial
MasyaaAllah
Bersyukur sampai saat ini ruh dan jasad masih bersahabat dan akur
Bersyukur sampai saat ini masih diberi nikmat yang luar biasa
Nikmat Islam
Nikmat Iman
Nikmat Kesehatan
Nikmat Sakit
Nikmat Hidayah
Nikmat Istiqomah
Nikmat semuanya
Sampai Nikmat berkumpul dengan orang-orang sholeh
MasyaaAllah
Hari ini seperti hari yang penuh barkah dari sang khalig
Hujan turun dengan [enuh keindahan alam
MasyaaAllah
Kini tiba saatnya untuk semakin genjar memperbaiki diri
Dan moment ini menyadarkan ku bahwa : diri ini belumlah baik dan harus terus memperbaiki diri dengan azzam yang lebih kuat lagi